Selamat jalan Pak Hari.

Kami selalu ingat Pak Hari sering bercerita tentang pentingnya mencari ilmu dan berjuta tips untuk mempermudah dan menyemangati kami untuk terus mencari ilmu. Dia selalu mengingatkan kami untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya. Kami masih ingat betul kata-katanya, “Ilmu itu datengnya darimana aja, walaupun dari mulut supir taksi sekalipun itu tetap ilmu dan ilmu itu adalah milik Allah. Jadi harus selalu kita jaga dan amalkan. Oleh karena itu, kalo cari ilmu ga boleh sombong.”. Dengan perangainya yang ramah, jenaka namun penuh celoteh yang bijak dan membangun, untuk kami, nasihatnya bukanlah sesuatu yang membosankan bahkan merupakan sesuatu yang selalu kami cari dan kami tunggu-tunggu. Mungkin Bapak Hari bukan orang yang kaya raya dan sering berbagi harta namun sesungguhnya di dalam hatinya dia adalah orang terkaya yang pernah kami kenal yang selalu bersedekah kepada semua orang melalui ilmu dan kebaikannya.

Untuk kami, Bu Nies dan Pak Hari sudah seperti orang tua kami sendiri. Rupanya, tawanya, celotehannya, pelukannya, gandengannya akan selalu terkenang di hati kami dan akan selalu kami rindukan. Namun kami senang pak Hari sudah dapat melanjutkan perjalanannya ke tempat yang lebih mulia. Kami percaya bahwa Allah memberikan tempat yang mulia untuk orang-orang seperti dia.

Selamat jalan Pak Hari! Sampai ketemu lagi yaaa!

-Omar, Tantia dan Aria-

BUZZING!

Yes it had been a while since the last time I write. Very much a while. Friends, school, Deutsch, studies, families, reports und so weiter (mostly studies and reports) have made me really buzzing lately so I don’t have the time for my blog. But I’ve been thinking to get back to the blog world. Because it’s really nice to write without having people noticing. Now for blog, let’s say,

“B*TCH! IM ON FIRE!!”. haha

kreasisclerosis

lelah

muak dengan kitab-kitab pengacau inspirasi. ini-itu semua teratur. tidak boleh membuat. hanya boleh mengerti. basi!

csf jadi hambar. potensial kosong. tapi kanalnya tetap terbuka. otakku. mati. mati kejang. karena melampaui waktu refraktori..

sensasinya mulai meredup. pendar. persepsi berkurang. sedikit demi sedikit. pituitary diam. homeostasis gagal. hati statik. racun lolos. dan aku tidak peduli lagi.

aku ingin warna. berikan sedikit pada kerucut dan batang di retinaku. berikan sedikit pada cupula dan scapula. berikan sedikit pada meisner atau puccini. aku mohon. jangan yang ini lagi.

atau setidaknya biarkan aku berhibernasi. menikmati hujan melatonin, seratonin dan dopamin.

amplifikasi lagi sirkuit kotor itu. aku tau itu menyenangkan. teruskan. kau pasti senang.

mungkin hanya kau, aku dan Dia yang mengerti.

ya sudahlah.

tidak ada yang perlu mengerti.

yes hari minggu! berarti besok senen dong?

Itu yang selalu saya pikirkan ketika berhadapan pada hari minggu.. Minggu, terdengar sangat ringan, ternyata sangat berat..

Hari minggu ini, saya telah melakukan banyak sekali hal yang berguna dari mulai bangun pagi sekali ~jam 12 siang~ lalu mengerjakan hal-hal untuk mengefektifkan waktu seperti tidur-tiduran dan menonton televisi sepanjang hari ~yang udah lupa juga tadi nonton apa aja~ dan melupakan jurnal-jurnal, laporan-laporan dan uts-uts yang harus diterjang satu minggu ke depan..

Sekarang sudah hampir hari senin, dan saya baru saja mengerjakan 1 jurnal singkat untuk esok pagi.. betapa efisien waktu yang telah saya gunakan..

Dan sekarang saya belum bisa tidur karena terngiang-ngiang uts genetika yang akan diselenggarakan pada hari selasa.. Semakin terasa betapa efektifnya hari ini..

Seharusnya, saya bisa melakukan hal-hal itu dari tadi pagi dan sudah menyelesaikan banyak laporan dan tugas-tugas juga studi untuk uts satu minggu ke depan.. Tapi tentunya karena saya orang yang sangat efektif dan efisien maka saya tidak melakukannya dari tadi pagi..

Televisi pun menjadi satu yang sangat baik dalam mengefisiensikan waktu.. Saya sangat salut dengan bagaimana kerja dari televisi.. Rasanya ingin saya buang jauh-jauh tetapi pasti setelah beberapa hari akan saya kejar-kejar lagi benda itu..

Intinya, mulai besok, saya harus mengefisienkan waktu dengan lebih baik dan membiasakan bekerja pada pagi hari dimana matahari masih siap menemani, dan saya bisa mengefisienkan waktu malam untuk beristirahat dengan baik.. Dan juga dapat menjauhi si penghancur waktu luang yaitu televisi..

i don’t love and i don’t care

 

 

 

 

so teach me, don’t yell me..