24.9.09

Drosophila melanogaster lebih menarik daripada kue nastar

Drosophila melanogaster adalah spesies yang sering kita temui, dan biasa disebut lalat buah.. Dalam dunia genetika ~ilmu tentang keturunan~ spesies ini merupakan hewan yang paling sering dipakai untuk bahan percobaan ~karena kecil dan gampang banget dipelihara trus gennya cuma 4 pasang (intinya sedikit dan mudah diteliti).. dikasih sampah aja idupnya bisa 2 minggu.. gila ga tuh!~.. Drosophila juga biasa disebut dengan sebutan rametuk ~kayaknya bahasa sunda deh.. gw juga ga ngerti kenapa rametuk~..

Nah, sebagai mahasiswa biologi, kami disuruh membawa pulang sebuah botol berisi media ~berisi campuran pisang, ragi, sedikit aren, yang diaduk sempurna lalu dimasukkan dalam botol hingga busuk~ untuk memelihara rametuk-rametuk biadab tidak tahu diri yang mengganggu libur lebaran..

Tetapi, botol itu hanya berisi media ~yang dalam beberapa hari dipenuhi jamur dan akhirnya gw harus bikin media lagi pake pisang dikerok~.. dan belum terlihat adanya kehidupan.. ternyata kami disuruh menangkap rametuk masing-masing ~gapapah.. untung kemaren itu lagi puasa~.. jadi berangkatlah seluruh anak-anak biologi dari kampus kami untuk mencari pasangan-pasangan rametuk yang bahagia dan siap beranak-pinak..

Bagaimana menangkapnya??

Kami menangkapnya di sampah-sampah terdekat, pasar ~di daerah pisang busuk~, atau membuat perangkap sendiri.. dan saya memilih pilihan yang mudah tapi cukup memalukan yaitu PASAAAR.. pasar balubur bandung..

Disanalah saya dan teman saya ~Cimeng, si preman bandung~ mencari rametuk.. di dalam, kami langsung mencari pusat kehidupan dari nyonya dan menir nDroso, yaitu warung pisang.. di warung pisang pertama, saya mencoba mengakrabkan diri dengan sang pemilik warung dengan membali pisangnya..

"Pak, pisangnya berapa ya? pisang ambon deh yang kecil aja"
"Oh iya.. mau yang mana?"
"Yang kecil aja pak.."
"Oh yang ini aja nih.. 4.500 rupiah.."
"Pak sekalian mau numpang nangkep lalat buahnya ya pak"

mendadak pak pisang menjadi nyureng dan ga enak diliat ~nih orang pasti anak biologi yang aneh-aneh itu.. mau numpang nangkep lalat aja pake basa-basi mau beli~.. sepertinya sudah ada kejadian seperti ini sebelum saya datang.. saya mengakui kesalahan bahwa saya mau beli padahal cuma mau lalatnya doang.. ~mengakrabkan diri dengan orang lain melalui materi adalah cara yang paling mudah dan rendah tapi halal~

Si bapak pisang langsung mengambilkan plastik untuk menangkap rametuk-rametuk gila.. Kami ~gw sama cimeng~ pun berusaha menangkap rametuk dengan gesit dan lincah.. tidak disangka-sangka, dengan plastik yang cukup besar kami pun berhasil!! berhasil menangkap angin yang sangat banyak..

Setelah mencoba berkali-kali, kami pun akhirnya putus asa..

Lalu tiba-tiba kami dipanggil oleh ibu-ibu pisang warung sebelah.. "Den!! nyari lalat? disini aja nih.. banyak.." dengan plastik yang jauh lebih kecil.. Sat-set-sat-set.. dengan ayunan-ayunan lincah berkecepatan super plastik pun penuh dengan lalat!! kami pun takjub!! lalu kami berguru di warungnya untuk menangkap lalat.. dengan modal plastik kecil, kami mencoba menangkap lalat yang bertengger di pisang-pisang busuk dalam tong sampah.. Sat-set-sat-set.. angin.. Sat-set-sat-set.. angin.. Sat-set-sat-set.. LALAT!! tapi udah mati.. Sat-set-sat-set.. dapet satu.. dan satu jam berlalu.. dengan sat-set-sat-set.. dan cuma dapet satu atau dua ekor hasil jerih payah kami.. tapi si ibu pisang lalu memberikan plastik sebagai tunjangan hari raya penuh berisi rametuk.. dibagi rata untuk saya dan cimeng.. lalu kami pun pulang..

Di kosan, saya masukkan lalat-lalat tersebut ke dalam botol media.. dan ditunggu beberapa jam ~kalo ngga salah 8 jam-an deh..~ sudah terlihat adanya telur-telur kecil dibawah permukaan media.. Setelah 1 hari sudah terdapat larva kecil.. ~menurut website yang membahas tentang Drosophila sang primadona genetika, drosophila dapat menghasilkan 100 telur dalam sekali "berbuat" dan dalam hidupnya ~yang cuma 2 minggu~ bisa menghasilkan kurang lebih 2000 keturunan yang sehat dan siap untuk menghasilkan keturunan yang lebih banyak lagi~

Lalu saya pulang ke Jakarta dengan membawa botol berisi larva-larva menggeliat dan beberapa pasangan parental yang tidak kalah menjijikan..

tapi walau begitu saya sayang sekali dengan mereka.. ~ANEH BANGET SIH LO AR!!?~

Nanti akan saya lanjutkan cerita selanjutnya tentang pupa-pupa yang membuat saya gila..

terimakasih sudah membaca..

1 komentar: